Teziger - Pada kesempatan hari ini, saya akan membagi tips upaya melestarikan hewan dan tumbuhan langka. Zaman dulu sangat berbeda dengan zaman sekarang. Dulu, banyak sekali hewan dan tumbuhan yang mudah ditemui. Namun, sekarang sudah hampir langka bahkan punah. Sebagai manusia, kita harus bisa menjaga dan melestarikan hewan dan tumbuhan agar tidak langka.
Lalu, bagaimana cara melestarikan dan menjaga hewan dan tumbuhan langka? Ada banyak upaya yang bisa dilakukan dalam melestarikan hewan dan tumbuhan langka. Cara yang paling mudah dilakukan dalam menjaga hewan dan tumbuhan langka adalah tidak membunuh hewan secara liar dan penebangan hutan tanpa ada izin. Sebaliknya, kita harus menyediakan segala kebutuhan hewan dan tumbuhan tersebut agar tetap lestari. Usaha atau upaya pelestarian hewan dan tumbuhan langka dapat dilakukan melalui 2 jenis pelestarian, yaitu Ex Situ dan In Situ.
Pelestarian insitu adalah pelestarian yang dilakukan di habitat atau tempat tinggal asli hewan tersebut. Misalnya, cagar alam, swaka margasatwa, taman nasional, dan hutan lindung. Cagar alam adalah tempat atau kawasan suaka alam karena didalamnya sangat khas dengan tumbuhan-tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Cagar alam banyak dimanfaatkan untuk penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kegiatan penunjang budidaya.
Didalam cagar alam, ada pula hal-hal yang tidak boleh dilakukan atau di larang karena bisa merubah fungsi cagar alam. Yaitu.
- Melakukan perburuan didalam satu kawasan
- Mengambil, memotong, merusak, dan memusnahkan tumbuhan di dalam kawasan
- Memasukan tumbuhan dan satwa bukan asli kedalam kawasan
- Menggali atau membuat lubang pada tanah yang mengganggu tanaman dan satwa di dalam cagar alam
Swaka margasatwa merupakan kawasan yang memiliki keanekaragaman satwa untuk kelangsungan hidupnya atau beradaptasi. Swaka margasatwa dimanfaatkan untuk penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan wisata.
Di indonesia,ada banyak sekali Swaka Margasatwa di berbagai daerah dengan hewan khas nya masing-masing. Seperti.
- Langkat barat di Sumatra utara
- Kerumutan di Riau
- Berbak di Jambi
- Way kambas di Lampung
- Pengandaran di Jawa barat
- Gunung rinjani di Nusa tenggara barat.
Sedangkan, pelestarian Ex Situ adalah pelestarian yang dilakukan diluar habitat atau tempat tinggal asli tumbuhan dan hewan langka. Hal itu dilakukan jika hewan dan tumbuhan sudah tidak punya atau kehilangan tempat tinggal aslinya. Selain itu, pelestarian ex situ juga dilakukan untuk rehabilitasi, perkembangbiakan hewan langka, dan penangkaran. Contoh kawasan tempat pelestarian ex situ di indonesia antara lain kebun botani, taman safari, kebun binatang, dan penangkaran.
Dan sekian sedikit artikel dari saya tentang upaya pelestarian hewan dan tumbuhan langka. Sebagai manusia, kita harus memiliki kesadaran dalam diri kita untuk melestarikan hewan dan tumbuhan dengan tidak menebang hutan secara liar dan pemburuan hewan secara liar. Semoga artikel ini bisa bermanfaat, terimakasih dan sampai jumpa!
semoga masyarakat akan semakin banyak yang peduli terhadap pelestarian hewan dan lingkungan.. untuk kelangsungan hidup anak cucu kita kelak
ReplyDeleteane amin nin gan :D karena ane sangat priatin dengan keadaan bumi kita ini dengan punahnya hewan dan tumbuhan :')
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete