Sunday 13 May 2018

Perbedaan Front-End, Back-End, Dan Full Stack Dalam Pemrograman


Pengertian dan perbedaan front end, back end, dan full stack developer dalam pemrograman – Bisa kita ketahui sob, website dan aplikasi bukan hal yang asing lagi bagi semua orang. Website adalah sebuah halaman virtual yang berisi sebuah konten dengan banyak sekali macam-macam/model sistem. Yah simpelnya, bila kita mencari sesuatu di mbah Google, maka akan keluar banyak saran website sesuai keyword. Website ini lah yang sering diakses oleh banyak orang. Sedangkan aplikasi adalah sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan di desktop dan smartphone. Aplikasi berisi sebuah sistem yang dapat memudahkan aktivitas manusia

Dalam dunia pemrograman sendiri nih sob, ada tiga tipe programmer, yaitu programmer Front-End, programmer Back-End, dan programmer full stack. Sering sekali saya mendapatkan banyak pertanyaan apa sih bedanya front end, back end, dan full stack dalam dunia pemrograman? Oke, berikut ini sedikt informasi seputar dunia internet dengan indikator perbedaan front-end dengan back end di dunia website design dan aplikasi yang akan TB bagikan pada kesempatan kali ini.


Pengertian Front-End
Front-end bila kita terjemahkan ke bahasa Indonesia adalah “bagian depan”. Sudah jelas sekali, para pemrogam web/aplikasi yang memiliki tipe front end adalah programmer yang bertugas mengoptimasi bagian depan pada halaman web/aplikasi. Bagian depan pada website/aplikasi artinya seluruh elemen web/aplikasi yang tampak didepan dan dapat disaksikan secara langsung oleh pengunjung. Misalnya adalah desain, warna, tata letak/layout, gambar, ukuran elemen, dan lain lain. Front end developer disebut juga sebagai desainer. Seorang desainer terfokus pada desain website/aplikasi agar menarik dilihat atau diakses. Dalam dunia web design, front end developer lebih memilih untuk menggunakan photoshop, html, css, dan javascript sebagai pemrograman.

Pengertian Back-End
Back-End artinya “bagian belakang”. Back end adalah kebalikan dari front end. Jika front end mengoptimasi segala elemen web/aplikasi yang akan dilihat langsung oleh pengunjung, back end mengoptimasi segala elemen web/aplikasi yang tidak dilihat langsung oleh pengunjung. Bagian belakang website/aplikasi adalah segala bentuk kode, bahasa pemrograman, algoritma web, sistem, dan lain lain. Seorang back end developer disebut juga web/app developer. Seorang developer terfokus pada sistem dan cara kerja aplikasi atau website. Dalam dunia web desain, back end  developer lebih memilih untuk menggunakan php, mysql, dan javascript sebagai pemrograman

Pengertian Full Stack
Full-stack artinya seseorang yang dapat menguasai semua bahasa pemrograman sekaligus mendesainnya sendiri. Bisa dibilang full stack adalah kemampuan menguasai front-end dan back-end.  Dalam dunia web desain, seorang full stack developer dapat menguasai semua bahasa pemrograman web seperti javascript, php, mysql, html, css, dan lain sebagainya.


Apa kesimpulannya?
Bila diibaratkan sebuah mobil, front-end developer bertugas untuk membuat desainnya sampai bentuknya. Misalnya warna, bentuk atap, bentuk kaca, warna ban, desain pintu mobil, dan lain lain. Sedangkan seorang back-end developer bertugas untuk membuat mesinnya. Misalnya bila gas diinjak maka mobil harus maju. Bila rem diinjak, maka mobil harus berhenti. Bila ditekan tombol AC ON, maka AC akan menyala. Bila ditekan tombol AC OFF maka AC akan mati.
Dan yang terakhir seorang full stack developer bertugas untuk membuat sebuah mobil secara utuh. Full stack developer sudah memahami cara mendesain dan membuat mobil tersebut.

Sudah ada gambaran?

Oke deh.. sekian artikel saya kali ini seputar internet “Perbedaan front end, back end, dan full stack dalam dunia pemrograman”. Semoga artikel ini bermanfaat untuk tblogers semua. Terima Kasih!

2 komentar:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Hai, Mohon Komentar Yang Relevan Dan Tidak OOT!